loading

Selasa, 22 Mei 2012

renungan

Renungan HatiRenungan: Cerita Seorang Gadis Buta

Renungan Hati
Ada seorang gadis buta  yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.  Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia  berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat  dunia. Suatu  hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia  bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya,  “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?”  Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia  menolak untuk menikah  dengannya.
Kekasihnya  pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk suratsingkat kepada gadis  itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.”
Kisah  di atas memperlihatkan bagaimana  pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.  Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan  lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena  telah menyertai dan menopang bahkan di saat  yang paling menyakitkan.

Hidup  adalah anugerah
Hari ini sebelum  engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar – Ingatlah akan  seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau  mengeluh mengenai cita rasa makananmu – Ingatlah akan seseorang yang  tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau  mengeluh tentang suami atau isterimu – Ingatlah akan seseorang yang  menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau  mengeluh tentang hidupmu – Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat  pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh  tentang anak-anakmu – Ingatlah akan seseorang yang begitu  mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Sebelum engkau  bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau  menyapu lantai – Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di  jalanan.
Sebelum merengek karena  harus menyopir terlalu jauh – Ingatlah akan sesorang yang harus  berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
Dan ketika engkau  lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu – Ingatlah akan para  penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan  pekerjaanmu.
Sebelum engkau  menuding atau menyalahkan orang lain – Ingatlah bahwa tidak ada  seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban  hidup tampaknya akan menjatuhkanmu – Pasanglah senyuman di wajahmu dan  berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia  ini.
Hidup  adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah  itu.
NIKMATILAH  SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!

arti sebuah waktu

motivasi dalam waktulkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil, dia ingin pergi kerja ke kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya. Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak oleh kedua orang tuanya. Mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan tiba-tiba ibunya bilang “Kamu boleh pergi ke kota nak”.
Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum. Dan pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia istirahat di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, ” andai ku bisa membangun rumah mewah dan dapat mengoprasi wajah ku yang biasa menjadi luar biasa ini.” Tiba-tiba di tengah-tengah lamunannya datang seorang nenek tua menghampirinya, dan bertanya “kenapa nak kamu tersenyum sendiri?”
“Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa sukses di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini”, kata dia. Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, kemudian nenek itu berkata “Kamu tinggal putar jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera meraih cita-citamu”.
“Baik nek”, kata wanita tadi.
Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi. Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tapi dia tak puas dengan lamanya waktu yang di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya.
Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan wajahnya pun menjadi cantik. Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya, dan kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang pernah dia temui sekali lagi. Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang semula cantik jelita menjadi tua dan keriput. Dan dia menyesal dengan keadaan dia sekarang. Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang memberi dia jam di tempat di mana dia bertemu. Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek itu telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan menangisi nasibnya.
Teman-teman ku apa pesan yang dapat kita ambil dari kejadian wanita tadi?
  1. Jadilah diri sendiri karena hanya dengan menjadi diri sendiri kita akan menjadi pribadi yang hidup dengan penuh rasa bahagia, damai, dan mulia.
  2. Raihlah cita-cita dengan penuh pengorbanan, kegigihan, dan kedisiplinan waktu untuk belajar.
  3. Kesuksesan bukan datang dari nasib dan keberuntungan, tapi datang dari kerja keras, ketidak putus asaan dan keyakinan.

Selasa, 08 Mei 2012

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan

  arti rasa bersyukur ........

 

alam keseharain tanpa kita sadari, sering terbesit dalam pikiran kita merasa kurang puas dengan keadaan kita saat ini, mungkin kita merasa kecewa karena apa yang kita harapkan belum sesuai dengan kenyataan yang kita terima. Kadang kala ketidakpuasan kita dengan keadaan dan kehidupan kita sekarang seringkali menjadikan kita merasa kurang bergairah dan tidak bersemangat, lesu dalam bekerja dan berkatifitas, bahkan yang paling parah bila kita mengingkari rahmat kasih sayang Allah SWT dan berburuk sangka pada-Nya. Sungguh kita termasuk orang-orang yang tidak pandai bersyukur

Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan

Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut  orang kebanyakan memiliki kekurangan

Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan

Berikut ini ada beberapa foto potret salah satu dari manusia seperti kita juga namun masih begitu kecil bila dibandingkan dengan kita, maksud saya hanya satu ‘tidakkah kita tergerak dan terbuka hati kita untuk bersyukur dan mencoba menerima kondisi apapun yang kita terima saat ini

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.

Bila kita perhatikan foto-foto polos anak ini yang oleh Allah diberi agak berbeda dengan apa yang kita miliki yang orang umum mengatakan bahwa dia cacat, namun cobalah perhatikan adakah guratan rasa minder dan kecewa pada dirinya dengan keadaannya? dengan keterbatasan yang ia miliki tidak menjadikan sedikitpun kendala untuk dirinya melakukan apa yang kemungkinan sebagian orang katakan tidak pantas orang seperti dia lakukam

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekuranganSungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan


Sering bukan kita mencari suatu alasan untuk tidak melakukan sesuatu atau menghindarinya mungkin karena malas atau karena kita tidak pantas lakukan atau bahkan karena kita merasa tidak memiliki sesuatu hal tertentu untuk melakukannya

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan

Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan

Lalu mengapa kini kita merasa susah?
Mengapa kini kita merasa terbebani dengan kesulitan yang kita hadapi?
Mengapa kita terpuruk di dalam usaha?
Mengapa kita merasa kehilangan kesempatan dan peluang?
Mengapa kita merasa krisis keuangan?
Mengapa kita merasa terjepit dan tertimpa musibah dan kehancuran hidup?
Mengapa kita merasa menjadi koraban?
Mengapa kita merasa sesak nafas seolah semangat dan gairah hidup timbul tenggela

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan

Sungguh ceria raut wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan memiliki kekurangan..

Lalu, pantaskah kita merasa demikian?

Mana senyummu?
Mana tawamu?
Mana sukacitamu?
Mana bahagiamu?
Mana syukurmu?

“Jika engkau bersyukur, maka akan kutambahkan (nikmat-Ku), dan jika engkau kufur (ingkar) sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”(Ibrahim :7).

Mari mulai sekarang kita gunakan energi dalam diri kita untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki apapun keadaannya

Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan




Sungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekuranganSungguh ceria raut  wajahnya, walupun keadaan anak kecil ini menurut orang kebanyakan  memiliki kekurangan









Sudahkah kita mensyukuri hidup yang diberikan sang Pencipta??

                                                              sumber :http://jeanotnahasan.blogspot.com